Cara Mengatasi Interferensi Sinyal Wifi frekuensi 2.4Ghz
Ditulis pada: 23.16

Akhirnya silaturahmi ke rumah pelanggan untuk melakukan maintene jaringan, coba melakukan sesuai SOP pada akhirnya ketemu juga permasalahannya, yaitu interferensi sinyal.
Dimana kita tahu frekuensi 2.4 ghz sudah sangat tinggi interferensinya walaupun kita tinggal di pelosok desa sekalipun itu dikarenakan masyarakat desa sekarang, hampir semuanya menggunakan smartphone dan banyak bermuculan ssid wifi baru.
Frekuensi 2.4ghz mungkin sudah banyak ditinggalkan oleh pengelola RT RW Net dan bermigrasi ke frekuensi 5.8Ghz yang masih minim gangguan Interferensi atu ke fiber optik.
Apakah mereka sudah menyerah dengan Interferensi sinyal,"kebanyakan memang begitu adanya"
Mereka mungkin sudah tidak nyaman dengan komplain para pelanggannya, bayangan jika dini hari ada pelanggan yang marah-marah karena internet lemot
Terus apakah tidak ada solusinya?
Sementara ini belum ada yang benar benar 100% bisa mengatasi interferensi frekuensi 2.4ghz, jikalaupun ada mungkin hanya cara untuk meminimalkan saja.
Interferensi frekuensi adalah naik turunnya CCQ yang sangat tajam, padahal kualitas sinyal sebenarnya sudah maksimal. Cara umum untuk mengatasi interferensi wifi 2.4Ghz adalah sebagai berikut
Cara Mengatasi Interferensi Sinyal Frekuensi 2,4ghz
- Menggunakan chanel Compliace test (Merk Ubiquity)
- Menyembunyikan ssid AP
- Pemilihan chanel yang Optimal
- Otak atik settingan AP
- Pemilihan MCS yang pas,dst
Cara yang paling rekomendasi dan wajib dilakukan adalah pointing antena .
Pointing antena bertujuan untuk memperoleh hasil sinyal dan CCQ. Dalam pointing antena yang harus diperhatikan adalah LOS bisa anda baca Lagi di artikel sebelumnya.
Ketinggian suatu antena sangat berpengaruh untuk memaksimalkan koneksi antar AP dan client dalam keadaan LOS. Lihat kondisi sekitar antena client apakah ada bangunan dan pepohonan yang menghalanginya.
Kondisikan semaksimal mungkin agar antena berada di atasnya, serta ketinggian dataran,bisa cek dengan Googlemap. Dari pengalaman penulis letak client di dataran yang tinggi dari AP kan lebih mudah dalam pointing.
Kita juga harus memahami tentang Fresnel Zone, karena dengan memahaminya kita bisa membaca medan dimana letak antena, kita bisa menggunakan simulator, contohnya simulator yang dipunyai merk ubiquity di https://link.ui.com/ .
Dengan cara ini kita bisa mengetahui berapa persen maksimal signal yang akan didapat dengan begitu kita bisa menerka-nerka jika mendapatkan signal segini berarti kita masih di freznel Zone atau sudah mendapatkan Line of sight.
Jika masih di Frensnel Zone berarti antena kurang tinggi dan seterusnya, bisa juga menggunakan kalkulator Line of sight di http://www.calculatoredge.com/electronics/lineofsight.html.
Suatu koneksi wifi yang bagus dan stabil adalah jika signal dan CCQ sama bagusnya.
Pepatah mengatakan "Signal bagus otomatis CCQ juga bagus" apakah sekarang kata kata-kata tersebut masih berlaku dikarenan interferensi frekuensi 2.4Ghz sudah terlalu tinggi
Interferensi adalah masalah tercemarnya sebuah sinyal wifi karena saking padatnya pegunaan kanal frekuensi tersebut.
Tetapi dari pengalaman penulis jika signal didapat sudah bagus dan maksimal maka akan dapat meminimalkan Interferensi
CCQ tidak akan terlalu drop walaupun Interferensi sangat tinggi sekalipun, dari situ berarti signal masih berpengaruh pada CCQ, dan mementahkan pepatah diatas.
Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah pointing semaksimal mungkin untuk mendapatkan koneksi stabil adalah solusi meminimalkan interferensi sinyal yang paling rekomendasi dari kami ketika jaringan Anda bermasalah dengan interferensi.